Setiap PC memancarkan radiasi. Seberapa kuat radiasi ini, tidak tergantung sepenuhnya pada konstruksi interface-nya.
Hanya isu atau memang berbahaya bagi kesehatan? PC kini menjadi sasaran kritik karena diduga menyebabkan radiasi yang tinggi. Untuk itu, beberapa ahli mengutarakan pendapatnya mengenai hal ini.
Saat listrik mengalir, radiasi memang ada. Semua orang pasti setuju dengan pernyataan ini. Masalahnya, pendapat mengenai bahaya radiasi elektromagnetis ini berbeda-beda. Sementara itu, industri hardware mulai dipermasalahkan. Masalah ini bermula dari sebuah PC yang dijual melalui dealer Plus dan dirakit oleh 4MBO. PC ini dianggap tidak terlindungi dengan baik terhadap radiasi sehingga tidak memenuhi standar CE. Berita ini dibantah keras oleh produsen 4MBO. Label CE pada sebuah peranti, antara lain menyatakan interferensi elektromagnetis (EMV). Yang dimaksud adalah kemampuan sebuah peranti listrik untuk tidak terganggu oleh peranti yang lain dan kemampuan untuk tidak menyebabkan gangguan. Regulasi ini sudah mencakup kriteria apa yang harus dipenuhi, seberapa sesuai pengukuran yang dilakukan dan apa saja nilai batas yang berlaku. Stefan Junghans, penanggung jawab terhadap pengujian EMV di negara bagian Bayern, mengatakan: "Pengujian ini sudah menetapkan nilai batas yang sangat keras, namun terdapat juga paragraph yang lunak." Seperti yang ditetapkan dalam "EN 55022”, suatu perlengkapan teknologi informasi, yang memuat karakteristik gangguan radiasi dan nilai batas dari proses pengukuran. Di sana antara lain tercantum pengukuran radiasi gangguan sebuah PC.
"Sejauh norma ini tidak lagi menetapkan yang lain, komponen yang ingin diuji (komputer,Red.) harus disusun, di-install, dipasang dan dioperasikan sedemikian rupa, sehingga dapat sesuai dengan aplikasi yang standar." Ketentuan lain menyatakan bahwa koneksi kabel, sambungan dan peranti lain harus terhubung minimal ke sebuah konektor pada komponen yang ingin diuji.
Dari semua penjelasan ini, dapat disimpulkan bahwa semua yang sudah terhubung akan mempengaruhi hasil pengujian. Heinz Zenkner, kepala lab EMV Fujitsu-Siemens di Augsburg menjelaskan: "Setiap interface tidak hanya berurusan dengan sinyal data yang diperlukan saja, melainkan juga dengan sinyal interferensi. Sinyal interferensi ini dapat dipancarkan oleh kabel-kabel peranti periferal." Pada prakteknya, pengujian lab yang diminta oleh produsen seringkali dilakukan hanya pada PC yang diuji saja. Bahkan, pada pengujian EMV itu sendiri hanya memeriksa semua yang terhubung pada computer saja. Mengenai ketentuan pengujian ini, pendapat yang diutarakan oleh para ahli pun berbeda-beda. "Perbedaan kepentingan akan memberikan perbedaan hasil", demikian menurut Eberhard Kaiser, juru bicara dari 4MBO. Sedangkan juru bicara dari Fujitsu-Siemens, Manfred Weis berpendapat lain : "Norma-norma ini memang dapat memberikan suatu celah. Namun, celah ini tidak seharusnya dapat menguntungkan bagi peranti yang diuji." Tetapi pendapat dari Manfred Weis ini dinilai kurang tepat oleh Gerd Dziambor, ahli dari TÜV Rheinland. Menurut Gerd Dziambor, ketentuan pengujian ini suatu hal yang tidak dapat dimanipulasi. Ia lebih berpendapat bahwa produsen sama sekali tidak harus diwajibkan untuk melakukan pengujian tersebut. Mereka dapat saja menempelkan label CE itu sendiri. Cukup praktis bukan? Apabila menipu, mereka hanya melakukan sebuah pelanggaran. Berdasarkan perkiraan Dziambors, 30 persen dari PC aktual yang ada dengan clock yang tinggi sebenarnya “bermasalah" dengan ketentuan pengujian ini.
Namun, di luar masalah konstruksi, semua ahli setuju berpendapat bahwa standar CE dapat menjamin fungsi dari sebuah peranti. EMV sama sekali tidak mengatur tentang efek radiasinya pada manusia.
Dari berbagai sumber
Hanya isu atau memang berbahaya bagi kesehatan? PC kini menjadi sasaran kritik karena diduga menyebabkan radiasi yang tinggi. Untuk itu, beberapa ahli mengutarakan pendapatnya mengenai hal ini.
Saat listrik mengalir, radiasi memang ada. Semua orang pasti setuju dengan pernyataan ini. Masalahnya, pendapat mengenai bahaya radiasi elektromagnetis ini berbeda-beda. Sementara itu, industri hardware mulai dipermasalahkan. Masalah ini bermula dari sebuah PC yang dijual melalui dealer Plus dan dirakit oleh 4MBO. PC ini dianggap tidak terlindungi dengan baik terhadap radiasi sehingga tidak memenuhi standar CE. Berita ini dibantah keras oleh produsen 4MBO. Label CE pada sebuah peranti, antara lain menyatakan interferensi elektromagnetis (EMV). Yang dimaksud adalah kemampuan sebuah peranti listrik untuk tidak terganggu oleh peranti yang lain dan kemampuan untuk tidak menyebabkan gangguan. Regulasi ini sudah mencakup kriteria apa yang harus dipenuhi, seberapa sesuai pengukuran yang dilakukan dan apa saja nilai batas yang berlaku. Stefan Junghans, penanggung jawab terhadap pengujian EMV di negara bagian Bayern, mengatakan: "Pengujian ini sudah menetapkan nilai batas yang sangat keras, namun terdapat juga paragraph yang lunak." Seperti yang ditetapkan dalam "EN 55022”, suatu perlengkapan teknologi informasi, yang memuat karakteristik gangguan radiasi dan nilai batas dari proses pengukuran. Di sana antara lain tercantum pengukuran radiasi gangguan sebuah PC.
"Sejauh norma ini tidak lagi menetapkan yang lain, komponen yang ingin diuji (komputer,Red.) harus disusun, di-install, dipasang dan dioperasikan sedemikian rupa, sehingga dapat sesuai dengan aplikasi yang standar." Ketentuan lain menyatakan bahwa koneksi kabel, sambungan dan peranti lain harus terhubung minimal ke sebuah konektor pada komponen yang ingin diuji.
Dari semua penjelasan ini, dapat disimpulkan bahwa semua yang sudah terhubung akan mempengaruhi hasil pengujian. Heinz Zenkner, kepala lab EMV Fujitsu-Siemens di Augsburg menjelaskan: "Setiap interface tidak hanya berurusan dengan sinyal data yang diperlukan saja, melainkan juga dengan sinyal interferensi. Sinyal interferensi ini dapat dipancarkan oleh kabel-kabel peranti periferal." Pada prakteknya, pengujian lab yang diminta oleh produsen seringkali dilakukan hanya pada PC yang diuji saja. Bahkan, pada pengujian EMV itu sendiri hanya memeriksa semua yang terhubung pada computer saja. Mengenai ketentuan pengujian ini, pendapat yang diutarakan oleh para ahli pun berbeda-beda. "Perbedaan kepentingan akan memberikan perbedaan hasil", demikian menurut Eberhard Kaiser, juru bicara dari 4MBO. Sedangkan juru bicara dari Fujitsu-Siemens, Manfred Weis berpendapat lain : "Norma-norma ini memang dapat memberikan suatu celah. Namun, celah ini tidak seharusnya dapat menguntungkan bagi peranti yang diuji." Tetapi pendapat dari Manfred Weis ini dinilai kurang tepat oleh Gerd Dziambor, ahli dari TÜV Rheinland. Menurut Gerd Dziambor, ketentuan pengujian ini suatu hal yang tidak dapat dimanipulasi. Ia lebih berpendapat bahwa produsen sama sekali tidak harus diwajibkan untuk melakukan pengujian tersebut. Mereka dapat saja menempelkan label CE itu sendiri. Cukup praktis bukan? Apabila menipu, mereka hanya melakukan sebuah pelanggaran. Berdasarkan perkiraan Dziambors, 30 persen dari PC aktual yang ada dengan clock yang tinggi sebenarnya “bermasalah" dengan ketentuan pengujian ini.
Namun, di luar masalah konstruksi, semua ahli setuju berpendapat bahwa standar CE dapat menjamin fungsi dari sebuah peranti. EMV sama sekali tidak mengatur tentang efek radiasinya pada manusia.
Dari berbagai sumber
1 comments:
bahaya juga ya klo makai komputer...
info yang menarik.
salam kenal ya...
Post a Comment