Industri software akan menggunakan segala cara untuk memerangi pembajakan.
Namun konsumen tidak harus pasrah begitu saja.
Dalam artikel berikut, RahasiaLaptop akan mencoba menggambarkan situasi tersebut di Negara Eropa. Berlin yang merupakan ibukota Republik Federasi Jerman, disebut-sebut sebagai sarang pembuat copy bajakan dan pembajak Internet. Pendapat ini dikemukakan oleh Business Software Alliance (BSA), yang kemudian menjadikan kota metropolitan ini sebagai arena pertarungan melawan penggunaan software ilegal.
BSA yang merupakan asosiasi produsen software, dengan anggotanya mulai dari Microsoft hingga IBM - semua yang punya kelas dan nama di bisnis IT - menjatuhkan ultimatum yang cukup keras: Seluruh badan usaha harus mengurus lisensi software (tidak sah) dalam batas waktu 1 bulan, agar bebas dari ancaman hukuman. Perusahaan yang melewatkan kesempatan ini akan mendapat masalah besar.
Ditambah lagi, pihak kepolisian sudah memiliki lebih dari 50 petunjuk mengenai adanya software tidak sah. Ketika batas waktu telah lewat, tibalah saat pihak hukum beroperasi. Para penyidik telah memulai aksinya pagi antara jam 7-9. Biasanya berdua atau lebih dan tidak selalu memperkenalkan diri. Dalam mencari copy bajakan dan software tidak sah, mereka tidak hanya mengetuk pintu rumah, tapi juga di tempat kerja orang yang dicurigai. Sering jaksa penuntut juga
ikut serta dan menunjukkan surat perintah penggeledahan.
Apabila pintu rumah tidak dibuka secara sukarela, mereka tidak segan-segan untuk membukanya
secara paksa. Hal yang sama dilakukan pada PC dan data, bila aksesnya terenkripsi. Hard disk, dokumen untuk software, CD-burner, CD dan DVD, seluruhnya diangkut ke dalam mobil polisi. Jika copy bajakan dan software tanpa lisensi ditemukan pada penyandang data di atas, pemiliknya harus siap-siap menghadapi banyak masalah.
Memiliki software yang mampu membobol proteksi copy saja sudah merupakan pelanggaran. Selain hukuman, rekening bank juga diblokir, mereka berpendapat bahwa uang Anda berasal dari penjualan copy bajakan.
Supaya aman:
Berpegang pada hukum dan lisensi
Semua pihak tentunya tidak ingin "mengundang" pihak hukum untuk datang menggeledah rumah atau tempat usahanya. Simak sederet tip berikut yang mungkin dapat membantu Anda.
1. Software khusus untuk versi pelajar dan mahasiswa, hanya boleh digunakan dalam batas-batas yang ditentukan oleh produsen yang bersangkutan. Biasanya penggunaan pribadi dengan instalasi CD copy tidak diijinkan. Baca keterangan lisensi software tersebut.
2. Dengan membeli sebuah paket software, terdapat lisensi yang waktunya tak terbatas. Membuat copy backup untuk melindungi software aslinya sekarang masih diijinkan. Akan tetapi, beberapa negara telah mengaplikasi hukum Uni Eropa, yang melarang hal ini.
3. Pada dasarnya, lisensi membatasi penggunaan software untuk lebih dari satu pemakaian. Pada jaringan atau lisensi perusahaan, jumlah copy dengan lisensi dibatasi. Setiap penggunaan berikutnya di tempat kerja lain atau untuk pribadi dilarang. Untuk lebih jelasnya, baca kontrak lisensi yang selalu disertakan.
4. Apabila software tidak sah digunakan di sebuah perusahaan, pemimpin perusahaan tersebut dapat menerima tuntutan hukum. Walaupun PC yang digunakan bersih, ia menanggung tindak pidana yang dilakukan karyawannya. Jadi, perusahaan harus memeriksa koleksi software yang digunakan, serta mewajibkan para karyawan secara tertulis untuk bertindak sesuai hukum.
Jadi, jika sebuah software bajakan ditemukan di antara mereka, pemimpin tidak perlu takut lagi dengan kunjungan polisi dan petugas pengadilan.
Dari berbagai sumber
Namun konsumen tidak harus pasrah begitu saja.
Dalam artikel berikut, RahasiaLaptop akan mencoba menggambarkan situasi tersebut di Negara Eropa. Berlin yang merupakan ibukota Republik Federasi Jerman, disebut-sebut sebagai sarang pembuat copy bajakan dan pembajak Internet. Pendapat ini dikemukakan oleh Business Software Alliance (BSA), yang kemudian menjadikan kota metropolitan ini sebagai arena pertarungan melawan penggunaan software ilegal.
BSA yang merupakan asosiasi produsen software, dengan anggotanya mulai dari Microsoft hingga IBM - semua yang punya kelas dan nama di bisnis IT - menjatuhkan ultimatum yang cukup keras: Seluruh badan usaha harus mengurus lisensi software (tidak sah) dalam batas waktu 1 bulan, agar bebas dari ancaman hukuman. Perusahaan yang melewatkan kesempatan ini akan mendapat masalah besar.
Ditambah lagi, pihak kepolisian sudah memiliki lebih dari 50 petunjuk mengenai adanya software tidak sah. Ketika batas waktu telah lewat, tibalah saat pihak hukum beroperasi. Para penyidik telah memulai aksinya pagi antara jam 7-9. Biasanya berdua atau lebih dan tidak selalu memperkenalkan diri. Dalam mencari copy bajakan dan software tidak sah, mereka tidak hanya mengetuk pintu rumah, tapi juga di tempat kerja orang yang dicurigai. Sering jaksa penuntut juga
ikut serta dan menunjukkan surat perintah penggeledahan.
Apabila pintu rumah tidak dibuka secara sukarela, mereka tidak segan-segan untuk membukanya
secara paksa. Hal yang sama dilakukan pada PC dan data, bila aksesnya terenkripsi. Hard disk, dokumen untuk software, CD-burner, CD dan DVD, seluruhnya diangkut ke dalam mobil polisi. Jika copy bajakan dan software tanpa lisensi ditemukan pada penyandang data di atas, pemiliknya harus siap-siap menghadapi banyak masalah.
Memiliki software yang mampu membobol proteksi copy saja sudah merupakan pelanggaran. Selain hukuman, rekening bank juga diblokir, mereka berpendapat bahwa uang Anda berasal dari penjualan copy bajakan.
Supaya aman:
Berpegang pada hukum dan lisensi
Semua pihak tentunya tidak ingin "mengundang" pihak hukum untuk datang menggeledah rumah atau tempat usahanya. Simak sederet tip berikut yang mungkin dapat membantu Anda.
1. Software khusus untuk versi pelajar dan mahasiswa, hanya boleh digunakan dalam batas-batas yang ditentukan oleh produsen yang bersangkutan. Biasanya penggunaan pribadi dengan instalasi CD copy tidak diijinkan. Baca keterangan lisensi software tersebut.
2. Dengan membeli sebuah paket software, terdapat lisensi yang waktunya tak terbatas. Membuat copy backup untuk melindungi software aslinya sekarang masih diijinkan. Akan tetapi, beberapa negara telah mengaplikasi hukum Uni Eropa, yang melarang hal ini.
3. Pada dasarnya, lisensi membatasi penggunaan software untuk lebih dari satu pemakaian. Pada jaringan atau lisensi perusahaan, jumlah copy dengan lisensi dibatasi. Setiap penggunaan berikutnya di tempat kerja lain atau untuk pribadi dilarang. Untuk lebih jelasnya, baca kontrak lisensi yang selalu disertakan.
4. Apabila software tidak sah digunakan di sebuah perusahaan, pemimpin perusahaan tersebut dapat menerima tuntutan hukum. Walaupun PC yang digunakan bersih, ia menanggung tindak pidana yang dilakukan karyawannya. Jadi, perusahaan harus memeriksa koleksi software yang digunakan, serta mewajibkan para karyawan secara tertulis untuk bertindak sesuai hukum.
Jadi, jika sebuah software bajakan ditemukan di antara mereka, pemimpin tidak perlu takut lagi dengan kunjungan polisi dan petugas pengadilan.
Dari berbagai sumber
0 comments:
Post a Comment